8 Jenis Rumah Adat Khas Sunda yang Unik, Simak di Sini!
Sunda sudah sangat dikenal sebagai salah satu suku dengan budayanya yang sangat kaya. Untuk rumah adat khas Sunda saja memiliki banyak jenis. Tepatnya ada 8 jenis rumah dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Penasaran dengan rumah adat Sunda? Simak apa saja jenis dan fungsinya berikut!
1. Imah Saung Ranggon
Rumah adat yang satu ini merupakan rumah adat Sunda yang berada di kawasan Kampung Cikedokan, Cikarang, Bekasi Barat. Menurut sejarah, rumah ini dibangun pada abad ke-16, oleh salah seorang putra Pangeran Jayakarta bernama Pangeran Rangga.
Rumah ini terletak di tengah ladang dan berfungsi sebagai tempat menunggu tanaman yang berada di ladang, seperti padi dan palawija. Sebagai sebuah tempat yang berada di tengah ladang, rumah ini berbentuk rumah panggung dengan ketinggian antara 3 – 4 meter.
Pada masa itu, rumah dengan ketinggian seperti ini akan melindungi penghuni dari hewan liar, seperti babi hutan, harimau, dan lain sebagainya.
Rumah ini sendiri sebenarnya dibangun oleh Pangeran Rangga dengan tujuan sebagai tempat persembunyian dari kejaran Belanda. Rumah tersebut kini menjadi tempat pusaka dan tujuan ziarah bagi masyarakat Sunda.
2. Imah Badak Heuay
Rumah adat khas Sunda yang satu ini dalam bahasa Indonesia berarti rumah badak menguap. Dikatakan seperti badak menguap karena bentuknya yang terbuka. Rumah ini banyak ditemui di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
Secara filosofis rumah adat ini menunjukkan karakter masyarakat Sunda yang terbuka dan ramah.
3. Rumah Adat Kasepuhan
Rumah adat ini banyak ditemukan di kawasan Cirebon, dimana dulunya merupakan desain Keraton Kasepuhan Pangeran Cakrabuana. Rumah ini memiliki 4 unsur, mulai dari gerbang utama atau Kreteg Pangrawit, Pancaratna sebagai bangunan utama, gapura Adi dan Benteng di halaman pertama, dan pintu gerbang halaman kedua bernama Regol dan Lonceng.
4. Imah Julang Ngapak
Rumah ini dikatakan sebagai salah satu yang tertua dari rumah adat khas Sunda lainnya. Keunikan dari rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk seperti seekor burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Kemudian bagian atasnya berbentuk “V”.
Baca juga: Kelebihan Bahan Taslan Waterproof untuk Pakaian
Bentuk dari rumah adat ini memiliki makna bahwa manusia tidak berada di atas langit atau juga di bawah bumi. Sehingga manusia harus bisa menjadi penengah dari semua kehidupan.
5. Imah Parahu Kemureb
Rumah ini memiliki bentuk seperti perahu yang terbalik, sama seperti namanya parahu kemureb tersebut. Bentuk perahu terbalik tersebut ditunjukkan dari atapnya. Dimana pada bagian atap tersebut memiliki bentuk memanjang ke bagian samping, dengan bentuknya seperti segitiga.
6. Imah Togog Anjing
Rumah adat yang satu ini memiliki arti anjing yang sedang duduk. Dinamakan seperti itu karena bentuknya yang memiliki dua lapis atap. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu yang terlihat sangat unik. Rumah ini banyak ditemukan di kawasan Garut.
7. Imah Jolopong
Rumah ini paling banyak ditemukan di kawasan pedesaan. Atapnya memiliki bentuk seperti pelana yang memanjang, dan terdiri dari dua bidang atap.
Beberapa ruangan di dalam rumah ini seperti emper atau teras, tengah imah, pangkeng atau kamar tidur, pawon atau dapur, dan tepas atau ruang tamu.
8. Imah Capit Gunting
Rumah ini juga menjadi salah satu rumah ada yang paling jarang ditemui, karena termasuk yang paling kuno. Rumah ini memiliki atap dengan bentuk seperti gunting yang menyilang. Atap tersebut terbuat dari daun kering dan bambu.Itulah 8 jenis rumah adat khas Sunda yang jarang diketahui. Banyaknya jenis rumah adat tersebut menunjukkan kekayaan budaya Sunda yang sangat luar biasa.
Baca juga: MENGENAL AJARAN AGAMA ISLAM SESUAI AL-QURAN, HADIST, DAN IJTIHAD
Sumber: https://beritakubaru.com/