Ingin Tahu Lebih Dalam Tentang Vaksin HPV? Simak Penjelasan Ini
Vaksin HPV merupakan jenis vaksin yang berguna untuk mencegah infeksi terhadap HPV (human papillomavirus), yang mengakibatkan penyakit kutil kelamin, kanker serviks, kanker mulut dan tenggorokan, serta kanker penis maupun anus.
Setidaknya terdapat lebih dari 200 jenis HPV, dimana 40 diantaranya akan menyebar melalui kontak seksual, entah melalui hubungan vaginal, oral, maupun seks anal. Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya karena seringnya tidak disertai dengan gejala. Hal itu menandakan bahwa orang yang terinfeksi HPV bisa menularkan penyakit tersebut kepada orang lain tanpa mengetahuinya.
Maka dari itu, pemberian vaksin sangat penting. Terlebih lagi, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan spesifik untuk menyembuhkan infeksi HPV. Untuk informasi lebih lengkapnya, dibawah ini akan dijelaskan jenis vaksin, orang yang berhak mendapatkannya, serta jadwal dan dosis pemberian vaksin.
- Jenis Vaksin di Indonesia
Saat ini, terdapat dua jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu :
- Bivalen
Vaksin HPV bivalen memiliki dua jenis virus HPV, yaitu tipe 16 dan 18. Jenis vaksin ini bisa mencegah penyakit kanker serviks.
- Tetravalen
Vaksin HPV tetravalen memiliki empat tipe virus HPV yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. Manfaat vaksin ini bisa mencegah kanker serviks dan kutil kelamin.
- Orang yang Berhak Mendapatkan Vaksin
Lantas, siapa saja yang berhak mendapatkan vaksin ini? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian vaksin dianjurkan untuk semua perempuan, terutama yang belum aktif secara seksual. Namun umumnya, vaksin ini juga dianjurkan untuk remaja laki – laki.
Di Indonesia, imunisasi HPV diberikan pada anak perempuan mulai dari usia 9 tahun keatas. Pemberikan vaksin ini juga direkomendasikan bagi remaja dan dewasa muda yang berusia tidak lebih dari 26 tahun.
Pada sejumlah kasus, orang dewasa yang usianya 27-45 tahun yang belum mendapatkan vaksin, bisa mendapatkannya setelah berkonsultasi dengan dokter. Mengingat direntang usia tersebut, umumnya risiko dari vaksin ini lebih besar dibandingkan manfaatnya.
- Jadwal dan Dosis Pemberian Vaksin
- Vaksin HPV Bivalen
Untuk anak berusia 9 tahun hingga orang dewasa dibawah 26 tahun, vaksin HPV Bivalen diberikan sebanyak 3 dosis, dengan jarak 1 bulan dari dosis pertama ke dosis kedua. Sementara, untuk dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama (atau 5 bulan setelah dosis ketiga).
- Vaksin HPV Tertravalen
- Anak Remaja Berusia 9 – 13 Tahun
Untuk anak remaja diusia 9-13 tahun, vaksinasi HPV tertravalen bisa dilakukan sebanyak dua dosis dengan jarak antar pemberian 6 – 12 bulan. Jika dosis kedua diberikan terlalu cepat (contohnya, dibawah lima bulan), maka dosis ini mesti diulangi lagi sekitar 12 minggu dari pemberian dosis kedua tersebut.
- Remaja 14 Tahun Hingga Dewasa Dibawah 45 Tahun
Sementara untuk kategori ini, pemberian vaksin HPV tertravalen diberikan sebanyak tiga dosis. Jarak pemberian antara dosis pertama dan kedua yaitu 1-2 bulan. Pemberian dosis ketiga dilakukan enam bulan setelah dosis pertama.
Jika vaksin dosis kedua diberikan terlalu cepat, maka dosis vaksin kedua dan ketiga mesti diulang kembali. Sementara jika dosis lanjutan terlewatkan, kamu tak perlu mengulangnya dari awal, cukup melengkapi dosis yang terlewatkan saja.
Bagaimana? Apakah sudah lebih paham tentang vaksin HPV?
Baca Juga: Keputihan Berwarna Coklat